Kang Nasrudin
Kang Nasrudin Alumni PP. Miftahul Falah, Sumber Sari. Lanjut ke PP Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Pernah mengikuti program Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran, Tangerang, Pusat Studi Alquran, salah satu santri angkatan ke 8.

Koncoan, Medsos Lokal Rasa Internasional. Ini Keunggulannya

Tidak ada komentar

Daftar Isi [Tampil]
Halo, selamat datang di Kangnasru.website.


Kali ini saya ingin mengulas sebuah media sosial buatan arek Suroboyo, Cak Muhammat Guntur Budiawan (iya, begitu namanya di FB, pakai Muhamat, bukan Muhammad). Koncoan.com. Kalau tidak salah saya pertama kali ketemu beliau di Facebook ketika Cak Guntur ini mempromosikan situs medsosnya ke salah satu grup blogger. Saat itu beliau seolah sedang latihan tahan bully. Dengan gaya kocak dia katakan bahwa websitenya hanya platform Wordpress, ingin menyaingi Facebook dan sebagainya.

Sontak beragam komentar pun mendarat di postingan statusnya. Ada yang mendukung, ada yang memberi masukan, dan tak ketinggalan pasukan bully pun datang. Semuanya ditanggapinya dengan santai. 

Mengenal Lebih Dekat Koncoan. Medsos Lokal yang Paling Seru


Lantas apa saja fakta unik dan keunggulan dari media sosial satu ini? 

1. Jatuh Bangun Berulang Kali


Meskipun sempat diberitakan berbagai media nasional, bukan berarti banyak dukungan finansial yang diperoleh sang owner Koncoan. Tahu sendiri lah, namanya situs pasti butuh hosting dan domain yang berbayar. Nah, beberapa waktu lalu Koncoan sempat menghilang dari peredaran. Dengar-dengar dari ownernya, tidak jauh dari soal khas ini. 

Tampilan beranda di Koncoan

2. Gonta-ganti Platform


Seperti disinggung di awal, karena soal hosting dan domain tidak gratis, Koncoan menyiasati kehidupannya dengna berbagai cara. Mulai dari membuka donasi hingga ganti platform. Beberapa waktu lalu saya sempat melihat postingan Cak Guntur bilang kalau Koncoan pindah ke Google Suite atau apa, saya lupa-lupa ingat. Yang jelas saat itu karena pindah platform, otomatis data akun pun hangsu semua. Harus daftar lagi. Tapi saya belum daftar lagi saat itu.

3. Sempat Nyaris Mati

Antara bulan Desember 2017-Januari 2018 Koncoan sempat berpamit dari peredaran. Halaman depan Koncoan waktu itu menampilkan pembukaan donasi. Tampaknya baru sedikit orang yang peduli atau sempat menyisihkan donasi untuk medsos baru ini. Soalnya, beberapa waktu kemudian Koncoan tak bisa diakses.

Namun sekitar awal Maret kalau tidak salah, tiba-tiba Cak Guntur ini muncul lagi dan mempromosikan Koncoan kembali. Kali ini lebih masif dan bersemanagat. Ada apakah? 

4. Tampilan dan Fitur Koncoan yang Unik

Membahas soal keunggulan Koncoan. Pertama dari tampilannya yang unik.  Agak ada kemiripan dengan FB namun dengan warna lain. Pernah berwarna Merah- putih, tapi akhir-akhir ini jadi oranye. Entah nanti apakah akan berubah lagi atau tidak. 

Sambil Koncoanan, bisa baca-baca artikel. Tambah pinter.
Tak hanya melulu bermedsos, Koncoan juga menyediakan banyak fitur yang tak Anda temui di Facebook. Ada tempat berjualan dengan Toko dan Pasar, juga terintegrasi dengan sistem blog berita milik Cak Guntur, Delik News.

 Anda juga bisa membuat postingan tulisan seperti di blog sendiri dengan fitur Artikel Saya. Menarik bukan. Uniknya lagi, sambil bermedsos, Anda sekalian bisa baca artikel dan berita-berita dari Blog Koncoan maupun Delik News.

5. Sistem Verifikasi yang Ketat


Nah, ini yang juga membuat Koncoan beda dari Facebook. Pendaftaran mengharuskan Anda menggunakan kartu identitas, baik KTP ataupun SIM. Memang Koncoan ingin membentuk suasana bermedsos yang nyaman dan sejuk. Jauh dari akun-akun palsu penyebar provokasi dan berita bohong.
Cara mendaftar  Koncoan juga gampang. Yang penting siapkan KTP atau SIM Anda. Isi formulirnya dengna lengkap. Nah, nantinya ketika sudah aktif, di bagian pengaturan profile, Anda diminta menunggah scan KTP atau SIM untuk verifikasi tahap dua. 

Seperti halnya FB, di Koncoan juga ada akun yang bercentang biru. Ada dua jenis, centang biru verified dan centang biru tanda akun Pro alias membayar donasi. Cara dapat centang biru di akun Koncoan Anda adalah dengan cara menjadi akun pro. Fitur tambahan yang didapat antara lain bisa mengatur agar video-video di timelin tidak otomatis terputar.

 Kabar terbaru, sekarang Koncoan sudah hadir dalam bentuk aplikasi Android. Nah, tunggu apalagi? Mari dukung karya anak bangsa dengan bergabung dengan Koncoan. Kalau ingin berkuasa di negeri sendiri, maka sudah saatnya kita dukung karya anak negeri sendiri. Kalau negeri China bisa menghilangkan ketergantungan pada FB, kenapa kita tidak?

Kang Nasrudin
Kang Nasrudin Alumni PP. Miftahul Falah, Sumber Sari. Lanjut ke PP Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Pernah mengikuti program Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran, Tangerang, Pusat Studi Alquran, salah satu santri angkatan ke 8.

Komentar