Kang Nasrudin
Kang Nasrudin Alumni PP. Miftahul Falah, Sumber Sari. Lanjut ke PP Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Pernah mengikuti program Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran, Tangerang, Pusat Studi Alquran, salah satu santri angkatan ke 8.

Derita Cantengan Bertahun-tahun, Ternyata Sembuh Hanya Dengan Benda Ini

Tidak ada komentar

Mau tahu pengalaman saya dengan cara mengobati cantengan setelah menderita bertahun-tahun? Simak tipsnya, obatnya pun murah meriah.

Daftar Isi [Tampil]


Cantengan. Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata ini? Ya, terbayang sakit yang menusuk, bau yang menyengat di jempol kaki, bahkan kadang sesekali bernanah. Pernah mengalaminya? Cantengan menurut dokter didefinisikan sebagai kondisi pembengkakan, kemerahan, dan sakit di bagian sudut jari yang diakibatkan oleh pertumbuhan sisi kuku yang menjorok dan melukai kulit.

Pengalaman saya pribadi soal cantengan ini bisa dikatakan derita bertahun-tahun. Dan tahukah Anda, saya bisa sembuh dari penyakit menjengkelkan itu hanya dengan cairan sederhana yang kita kemukan sehari-hari. Tapi untuk saat ini benda cair itu sudah agak langka karena adanaya ‘pergantian pemain’. Hehehe... Penasaran kan?

Sebelum lebih lanjut, saya minta Anda bayangkan, bagaimana rasanya punya dua jempol kaki, yang semua sudut depanya menggembung alias bengkak? Waduuh... setiap kali kesandung, sudah pasti darah mengucur, minimal merembes, lah. Kalau mau membayangkan, jempol kaki saya itu bentuknya sampai seperti permen lolipop, permen sunduk yang bulat itu. Ya, seperti itu.

Kenapa Kuku Bisa Cantengan

Lantas kenapa kuku bisa cantengan? Penyebabnya tentu beda-beda. Ada yang karena kebiasaan atau keseharian memakai kaos kaki ketat, sehingga ujung jari tertekan. Ada yang karena salah teknik ketika memotong kuku. Ada juga yang karena genetik, bentuk ujung jari yang melengkung dengan kuku yang keras.

Penyebab cantengan yang terjadi pada penulis waktu dulu sepertinya – iya, karena seingat saya saja – adalah karena kebiasaan memotong kuku yang salah, bentuk kuku yang keras, ditambah dengan kebiasaan buruk mengorek-ngorek bagian bawah kuku jempol kaki.

Seingat saya, dulu ketika masih SD, waktu potong kuku sukanya mepet dan melengkung mengikuti bentuk kuku. Setelah memotong kuku lantas bagian bawah kuku dikorek-korek. Maksudnya sih membersihkan kotoran yang baunya kecut-kecut anu itu.

Ternyata dari situlah terjadi iritas, lalu infeksi, hingga akhirnya pertumbuhan kuku jempol kaki saya menjadi tidak normal.

Saat awal-awal penderitaan itu, ya biasa saja. setelah semakin lama, jempol kaki kian gemuk. Empat sudutnya selalu membengkak. Karena itulah saya kurang suka olahraga, apalagi sepakbola. Ya karena jempolnya tidak mungkin diajak menendang bola itu. Sekali terantuk bisa air mata mengucur karena sakitnya.


Perawatan Cantengan yang Saya Lakukan Bertahun-tahun


Bertahun-tahun mengalami cantengan, saya hanya berani merawatnya, bukan mengobatkannya. Setiap seminggu sekali potong kuku. Karena sudutnya selalu menusuk ke kulit, maka harus dipotong juga. Karena bagian itu sudut itu sempit dan sulit, maka selalu sedia sebilah silet khusus. Khusus maksudnya saya pecah, dan bentuk silet itu meruncing, jadi seperti pisau mini. Dengan itu lah saya mengeksekusi bagian sudut kuku yang mulai terasa menusuk.

Bodohnya, setelah mengubek-ubek kuku yang sudah bermasalah itu, tidak diberi obat pencegah infeksi, minimal iritas. Paling-paling obat merah, tapi itu pun jarang. Akibatnya kondisi bukan semakin membaik tapi hanya terus menerus seprti itu.

Pengobatan Cantengan

Kondisi seperti ini bukan hanya saya pribadi yang mengalami. Waktu di pesantren pun ada beberapa yang punya jempol ganteng, ha ha ha. Gagah dengan canteng maksudnya. Yang paling parah dua orang. Ujung jempolnya bagian depan sudah tertutup oleh daging yang membengkak. Tidak mungkin lagi menyelamatkan kuku lama. Operasi ringan adalah solusinya.

Cara Mengobati cantengan


Ya, teman saya itu akhirnya menyerahkan pengobatan cantengannya ke dokter. Kuku jempol kaki akhirnya dicabut. Terus terang, keinginan mengikuti langkahnya mencabut kuku itu ada. Tapi selain saya ngeri, juga dasarnya nggak ada duit.

Tetesan Minyak Tanah, Obat Mujarab Untuk Cantengan

Tahu minyak tanah bukan? Minyak lampu, atau minyak gas sebagian orang menyebutnya. Atau jangan-jangan Anda termasuk golongan generasi elpiji, sehingga tidak kenal minyak tanah? Hehehe...
Entah tips mengobati cantengan dari siapa, saya lupa. Ada yang menyarankan untuk menteskan mintak tanah pada kaki yang cantengan. Saya coba terapi itu. Secara rutin, setiap hari miyak tanah diteteskan pada sudut jempol yang sakit. Lebih-lebih setelah memotong kuku.

Saya juga menghentikan kebiasaan memotong mengikuti bentuk kuku. Bagian yang menusuk itu saya biarkan. Saya pikir biar di tembus sendiri. Hahaha

Meneteskan minyak tanah juga saya lakukan setiap kali terjadi ‘insiden’ pada jempol saya. Misalnya terantuk batu, terinjak oleh teman, dan sebagainya. Langsung dibersihkan dan ditetesi minyak tanah. Dulu mencari minyak tanah sangat mudah, karena belum ada konversi ke gas elpiji. Harganya pun murah.

Bahkan di pesantren saya adalah santri yang unik. Karena selalu punya persediaan minyak tanah di kamar. Diwadahi dalam botol plastik minuman kemasan. Kegunaan utamanya hanya dua. Satu untuk menetesi atau mengobati jempol, dua untuk kerokak. Hahaha.

Kaki Sembuh Hanya Dengan Minyak Tanah

Alhamdulillah... setelah beberapa bulan, iya, memang harus telaten, akhirnya ‘terapi’ itu mulai membuahkan hasil. Jempol kaki sudah tidak begitu sakit, membengkak, tapi masih seperti lolipop.
Di sudut belakang kuku saya lihat ada titik hitam. Mungkin akan membusuk ya. Tapi itu adalah titik terang kesembuhan. Secara perlahan bagian yang menghitam itu terdorong oleh pertumbuhan kuku, maju ke depan.

Artinya, dengan adanya bagian yang agak busuk itu, maka pertmbuhan kuku di belakangnya tidak akan menusuk ke samping. Jadi generasi kuku yang menyamping itu terpupus, berganti dengan kuku garis lurus. Hahaha

Ya, dengan izin dan rahmat Allah, akhirnya jempol kaki saya tidak bengkak lagi. Namun demikian, potensi kambuh masih ada. Karena itu tinggal menjaganya saja agar tidak jadi seperti lolipop lagi. Cara memotong kuku yang benar saya terapkan dengan tidak memotong sampai ke sudut.

Jadi, inilah pengalaman yang saya bagikan buat Anda. Mungkin saja ada yang mengalami derita yang sama. Kalau ingin tuntas, memang operasi solusinya. Tapi kalau enggan berurusan dengan tang pak dokter yang mencabut kuku, ya minyak tanah saja. semoga obat cantengan ini berjodoh juga dengan Anda.

Kang Nasrudin
Kang Nasrudin Alumni PP. Miftahul Falah, Sumber Sari. Lanjut ke PP Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Pernah mengikuti program Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran, Tangerang, Pusat Studi Alquran, salah satu santri angkatan ke 8.

Komentar